
Berita Terkini - Gubernur Sumsel Herman Deru secara resmi membekukan SMA Semi Militer Plus Taruna Indonesia Palembang. Keputusan ini sebagai dampak dua siswa tewas diduga dianiaya saat mengikuti masa orientasi siswa (MOS) di sekolah itu. AGEN DOMINO
Baca Juga : Kecanduan Game Online, Seklompok Pemuda Nekat Curi Kulkas Tetangga
Herman Deru mengungkapkan, keputusan diambil dalam rapat terbatas bersama Dewan Pendidikan dan Kepala Dinas Pendidikan Sumsel, Senin (5/8). Secara teknis, sekolah itu dilarang menerima siswa baru pada tahun ajaran 2020/2021.
AGEN POKER
"Hari ini sudah kita putuskan bersama bahwa SMA Taruna Indonesia tidak boleh menerima siswa baru pada tahun ajaran berikut atau pada 2020/2021. SMA tersebut dibekukan selama satu tahun," ungkap Deru. AGEN DOMINO
Keputusan ini berdasarkan temuan tim investigasi atas pelanggaran administratif dan standar operasional prosedur (SOP) pendidikan menengah. Hal ini menjadi pelajaran bagi sekolah lain agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
"Mulai sekarang harus menghentikan belajar mengajar bersifat militer, karena saya larang. Untuk atribut terserah, untuk proses belajar mengajar tetap berjalan seperti biasa. Kalau selama pembekuan setahun mereka tidak lakukan perubahan, sebaiknya (sekolah) menutup diri," tegasnya.
Hasil investigasi menemukan banyak hal. Terdiri dari kurangnya pencahayaan asrama dan area sekolah yang sempit, tidak memenuhi syarat sebagai sekolah asrama.
"Terlalu banyak kesalahannya, bukan cuma saat MOS saja. Jadi jika mau kami aktifkan kembali, silakan berbenah. Tim akan mengecek apakah sudah sesuai SOP atau tidak, begitu juga dengan infrastruktur sekolah apakah sudah diperbaiki atau belum," tutupnya. AGEN DOMINO






No comments:
Post a Comment